keterangan
Bliss Park

Rabu, 29 April 2015

ANGGOTA KOMISI III DPR RI BERTANDANG KE POLRES JEMBER

POLRES JEMBER – Memanfaatkan masa reses DPR RI 2015, anggota Komisi III DPRD RI Drs. T. Taufiqulhadi, M.Si bertandang ke Polres Jember, Selasa (28/4/2015) pukul 11.25 WIB.

Legislator Partai Nasdem asal Aceh yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV Jawa Timur (Jember dan Lumajang) itu diterima oleh Kabagops Kompol Yakhub Silvana Dela Reskha, SIK mewakili Kapolres Jember AKBP M. Sabilul Alif, SH, SIK yang sedang melaksanakan dinas di luar kota.

Adapun maksud dan tujuan kehadiran Anggota Komisi III DPR RI itu untuk menggali aspirasi ataupun keluhan dari Polres Jember sebagaimana sejalan dengan bidang tugas pokok Komisi III yang membidangi Hukum, HAM, dan Keamanan.

Masalah begal, narkoba, potensi konflik horizontal, radikalisme ISIS sampai dengan fenomena bikini yang sekarang lagi menjadi trending topic dibahas secara santai oleh Taufiquhadi bersama Kabagops yang didampingi oleh Kasatreskoba, KBO Intelkam dan Kasubbaghumas di ruang Lobi Kapolres Jember.

Diawali dengan aksi kejahatan begal. Taufiqulhadi mencontohkan penganan terhadap para pelaku begal yang ditindak tegas oleh Polda Metro Jaya sangat didukung oleh Komisi III DPRD RI. Lantas, Taufiqulhadi menanyakan apakah di wilayah Polres Jember aksi begal juga ada seperti di Polda Metro Jaya dan bagaimana penanganannya. Kabagops pun menjelaskan bahwa begal atau istilah lain Curas (pencurian dengan kekerasan) relative akan selalu ada di mana pun. Namun di wilayah hukum Polres Jember Crime Total khususnya begal (curas) tergolong sangat rendah dan para pelakunya yang tertangkap pun penangannya sesuai dengan prosedur yang telah diatur oleh undang-undang.

Sementara narkoba yang merupakan salah satu atensi dari pemerintahan Presdien Jokowi pun ditanyakan oleh Taufiqulhadi. Kasatreskoba AKP Sukari, SH, MH menjelaskan, “pengungkapan pelaku Narkoba di wilayah hukum Polres Jember tergolong tinggi. Seperti halnya, Tahun 2014 Polres Jember berhasil mengungkap 120 kasus dari 72 kasus yang ditargetkan oleh Polda Jatim. Secara angka persentasenya telah melebihi target yang ditentukan, namun tidak langsung Kabupaten Jember dikatakan tergolong wilayah dengan peredaran narkoba yang tinggi tetapi Jember hanyalah sebagai tempat transit. Mengingat, hampir seluruh pelaku narkoba yang tertangkap oleh Satreskoba Polres Jember kebanyakan berasal dari luar Kabupeten Jember.

Lantas, Taufiqulhadi meminta penjelasan potensi konflik horizontal terutama konflik antar 2 kelompok yang pernah terjadi pada tahun 2013 silam di Kecamatan Puger. Apakah masalah tersebut benar-benar sudah kondusif atau potensinya akan muncul lagi ?.

Melalui kasatintelkam yang diwakili oleh Kaurbinops Intelkam Ipda Agus Setiyono Hari S, SH menjelaskan,’’Polres Jember telah mengupayakan langkah koordinasi melalui tokoh agama (tokoh ulama) dari dua kelompok yang pernah bertikai sehingga bibit-bibit peserteruan konflik kedua kelompok sudah tidak ada lagi. Bahkan saat ini kedua kelompok yang pernah bertikai sudah mulai membaur di dalam kegiatan keagamaan yang dulu menjadi bibit konflik.

Taufiqulhadi pun mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Polres Jember sebagaimana penjelasan yang disampaikan oleh Ipda Agus.

Sedangkan isu radikalisme ISIS juga ditanyakan oleh Taufiqulhadi. Pun dijelaskan oleh Ipda Agus bahwa potensi timbulnya radikalisme ISIS di Kabupaten sangat kecil. Sedangkan pesta bikini oleh anak-anak SMA yang sempat keluar di youtube diharapkan oleh Taufiqulhadi agar fenomena tersebut tidak terjadi di Jember.

Sesudah membahas isu-isu tersebut di atas, Taufiqulhadi lalu meminta agar Kapolres yang diwakili oleh Kabagops untuk menyampaikan keluhan-keluhan yang dialami di Polres Jember. Lantas, Kabagops menyampaikan kondisi Mako Polres Jember yang saat ini dianggap sudah tidak layak karena terlalu sempit sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi gerak Dalmas akan sangat sulit. Taufiqulhadi pun merespon keluahan dan sempatkan diri mengecek secara langsung ruang tahanan Polres yang memang sudah over capasitas dalam menampung tahanan. Begitu usai dari mengecek ruang tahanan, Taufiqulhadi mengatakan akan membahas keluhan ini dalam rapat Komisi III DPR RI bersama Kapolri di Jakarta.

Namun sebelumnya Taufiqulhadi sempat diputarkan video 9 Program Nawa Karyatama yang merupakan 9 program unggulan Polres Jember. Video berdurasi lebih kurang 17 menit ini pun ditonton sampai tuntas. Apresiasi pun disampaikan oleh Taufiqulhadi yang menilai 9 program Polres Jember sangat dekat dengan masyarakat Jember.

Sampai pukul 12.30 WIB Taufiqulhadi pun berpamitan. Sebagai hadiah sekaligus souvenir atas kedatangan Beliau ke Polres Jember, Kapolres Jember melalui Kabagops memberikan paper bag yang berisi buku Nawa Krayatama, buku LCKABS (Lomba Cipta Kampung Aman, Bersi dan sehat) dan sekeping VCD Nawa Krayatama yang akan dibawa pulang ke Jakarta sebagai oleh-oleh.(ist)

0 komentar:

Posting Komentar