keterangan
Bliss Park

Rabu, 29 April 2015

Ferrari Ubah Desain SF15-T untuk Gaya Balap Kimi

Formula 1
Kimi Raikkonen masih kesulitan dengan tunggangannya Ferrari SF15-T
Kimi Raikkonen yang Musim lalu berlabuh di Ferrari seakan dibuat tak berdaya. Kimi harus puas menempati rangking 12 dengan total 55 poin pada akhir musim. Pebalap asal Finlandia tersebut masih sedikit mengalami kesulitan dengan tunggangannya. Musim ini, Kimi hanya mengemas 42 poin dari empat seri yang sudah dilakoni.

Alasannya klasik, Kimi harus beradaptasi dengan mobil barunya. Begitu juga dengan Ferrari, yang harus memberikan segala kemampuan untuk memenuhi kebutuhan Kimi. Inilah yang kini menjadi pekerjaan rumah bagi Ferrari. Guna menyaingi Mercedes, Kimi diharapkan kembali ke performa terbaiknya dan dalam hal ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Sebastian Vettel.

Musim lalu, sebenarnya Kimi pun tak sendirian, masih ada Fernando Alonso yang memutuskan untuk pindah ke McLaren Honda dan masih berusaha menyesuaikan diri. Alonso bahkan merasa kesulitan dan berusaha keras untuk mengalahkan Force India yang diluar dugaan ternyata sulit.

Maurizio Arrivabene, Bos baru tim Ferrari bisa jadi punya jawaban yang tepat. Salah satu keputusan yang datang akhir tahun lalu adalah meminta tim desain untuk mengubah bobot mobil SF15-T lebih ke depan.

”Saya ingat, pada 10 atau 12 Desember (2014), saya berbicara dengan Resta (Simone Resta-Chief Designer Ferrari) dan Rory (Byrne), dan kami melihat foto mobil kami. Lalu saya menanyakan, apakah bisa bobot mobil dititikberatkan agak ke depan? Karena saya bilang, Kimi suka yang seperti itu, dan Sebastian (Vettel) juga hampir sama,” jelas Arrivabenne.

Seperti dikutip carscoop, (28/4/2015), Raikkonen adalah pebalap yang suka dengan kemudi ringan, namun terasa presisi. Inilah alasan dia suka mobil dengan bobot lebih ke depan.

Hal itu juga didukung dengan gaya balap yang membelokkan cepat di tikungan, berputar lebih lambat, dan mendapat tenaga saat keluar tikungan. Ini membuat karakter Kimi saat melibas tikungan tampak lebih ”bersih” dan minim oversteer.

Sementara Alonso, justru kebalikannya dan mobil yang digunakan Kimi saat sekarang ini masih mengadopsi gaya balap Alonso.

Tahun ini, tim bekerja siang dan malam untuk mewujudkan keinginan Arrivabene dan memanjakan kedua pebalapnya, terutama Raikkonen agar memulai kembali karir balap yang gemilang.(Tribun)

0 komentar:

Posting Komentar