Manggar, Beltim – Sebanyak 30 nelayan di Manggar mengikuti Pelatihan Penangkapan ikan dengan menggunakan Alat Tangkap Gill Net (jaring insang) yang berlangsung di Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Manggar, Senin (4/5).
Pelatihan yang dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Talafuddin ini dilaksanakan Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Medan bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Beltim.
Pemerintah Daerah Kabupaten Beltim memberikan apresiasi kepada pihak BPPP Medan yang turut memberikan dukungan peningkatan kompetensi nelayan agar produktifitas para nelayan dapat meningkat.
“Saya mengapresiasi pihak BPPP Medan dalam meningkatkan produktifitas perikanan nelayan kita. Saya berharap pengetahuan dan ketrampilan para nelayan dapat meningkat sehingga dapat meningkatkan hasil tangkapan dan meningkatkan pendapatan nelayan,” kata Talafuddin.
Talafuddin juga menyampaikan bahwa pemkab Beltim selalu mendukung dan fokus meningkatkan kesejahteraan nelayan.
”Kita terus memberikan dukungan dan bantuan kepada nelayan, seperti bantuan seperti sarana dan prasara, alat tangkap, pelatihan dan sebagainya. Upaya ini agar kesejahteraan mereka meningkat,” ujarnya.
Menurut ketua penyelenggaraan pelatihan yang juga instruktur di bidang penangkapan ikan BPPP Medan, Hotler Panjaitan, pelatihan dilakukan agar mampu meningkatkan pemahaman dan kemampuan nelayan dalam menangkap ikan menggunakan jaring insang (gill net).
"Para nelayan diajarkan mengenal alat tangkap ikan yang ramah lingkungan yaitu jaring insang (gill net). Jaring ini dioperasikan di bagian permukaan laut, sehingga jaring ini tidak akan merusak ekosistem laut di bawahnya,” jelasnya.
Hotler mengatakan kebanyakan nelayan tradisional turun ke laut tidak terlalu jauh dari daratan karena masih banyak menggunakan alat tangkap sederhana. Dengan alih tehnologi gillnet diharapkan hasil tangkapannya dapat lebih meningkat dengan sasaran ikan tongkol dan tenggiri.
“Menggunakan alat tangkap jaring insang ini para nelayan bisa melaut lebih jauh dan hasilnyapun lebih banyak,” Sementara itu menurut Yusuf, salah seorang nelayan Manggar yang juga peserta mengakui pelatihan tersebut sangat bermanfaat. “Pengetahuan kamek jadi nambah dengan diajarin pake alat itu termasuk memperbaikinye,” kata Yusuf yang berprofesi nelayan 10 tahun. (VERA)
0 komentar:
Posting Komentar