Manggar, Beltim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur (Beltim) akan segera merahabilitasi Pasar Lipat Kajang Kecamatan Manggar. Hal ini disebabkan kondisi pasar yang masih kumuh, bau serta dianggap kurang layak. Beberapa bagian akan dirombak seperti besaran plang, pintu utama, saluran air, WC, tempat pembuangan limbah cair serta menambah taman dan lahan parkir.
Saat ini Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Beltim sedang dalam tahap sosialisasi dan butuh masukan dari para pedagang dan konsumen pasar. Recananya Bulan Juli 2015, seusai Idul Fitri pasar akan direhabilitasi.
“Konsultan kita saat ini masih membutuhkan masukan dari pedagang. Kemungkinan rehab kita lakukan pada Bulan Juli ini. Kita ingin menyesuaikan dengan permintaan pedagang dulu,” terang Kepala Disperindagkop Kabupaten Beltim, Syahrial saat Sosialiasi Rehabilitasi Pasar dengan Pedagang di Pasar Lipat Kajang Manggar, Senin (18/5).
Untuk anggaran Syahrial menyebutkan rehab pasar akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,3 milyar dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan sharing APBD. Untuk pelaksanaan proyek rehabilitas akan dilelang melalui Unit Layanan Pengadaaan (ULP).
“Jadi nanti kita ingin membuat WC baru di luar pasar, selama ini tidak berfungsi. Kita juga akan menambah kios di dalam, terus akan memperbesar plang, memperbaiki saluran air limbah dan membuatkan sumur bor untuk air. Kita juga akan membuatkan mussollah, pintu utama akan kita buat jadi 4, bukan hanya dua. Nanti fokus rehab bagian bawah, untuk atas jika ada permintaan kita siapkan,” kata Syahrial.
Bupati Beltim Basuri T Purnama mendukung adanya rehab pasar. Ia mengatakan sudah lama berharap agar Pasar Lipat Kajang segera direhab. Ia menilai Pasar sangat penting, bukan hanya dari sisi ekonomi tapi juga sebagai penunjang pariwisata.
“Pasar ini kan bau. Makanya kita renovasi alurnya semua kita perbaiki, drainasenya sehingga ke depan pasar ini jadi tidak bau dan lebih enak dipandang. Kita mau bersih bagus dan indah. Pasar ini kan gerbang terdepan pariwisata kita. Dari marina, ASDP kita pasti lewat sini. mereka akan melihat berbelanja di sini, kalau Pasar kita masih kotor dan bau kesan mereka terhadap kita akn seperti itu,” ujar Basuri.
Selama proses rehab yang diperkirakan akan memakan waktu 6 bulan, para pedagang pasar akan dibebaskan membayar sewa. Basuri juga meminta agar para pedagang mengawasi proses rehab.
“Tolong nanti pas rehab bantu diawasi. Foto jika ada yang tidak sesuai. Kita ingin agar pasar ini benar-benar jadi pasar moderen yang layak. Silahkan diadukan ke saya jika ada temuan,” pintanya.
Para pedagang Pasar Lipat Kajang menyatakan setuju pasar direhab. Mereka juga selama ini merasa pasar masih kurang layak.
“Baunya itu pak dak tahan. Mau makan di sini aja kita jadi tidak bisa makan saking baunya. Pelanggan kita juga banyak yang dak betah,” ungkap Suprianti (42) salah seorang pedagang sayur di Pasar Lipat Kajang Manggar.
Warga Desa Kurnia jaya yang sudah belasan tahun berdagang di Lipat Kajang ini berharap pada rehab nanti pintu utama akan banyak dibuka. Serta sietem ventilasi biar udara bersirkulasi.
“Kami sih setuju cuman kami minta pintu utama jangan cuman satu dua kalau bisa empat. Biar pedagang lain kebagian. Setiap dua palang ada jalan keluar. Terus ventilasinya dibenerin,” ujarnya. @2!
0 komentar:
Posting Komentar